jam digital

Kamis, 18 September 2014

Manfaat Buah Carica


Buah carica menjadi salah satu buah andalan gunung dieng olahan buah carica yang saat ini paling familiar adalah manisan carica,carika mempunyai nama latin (carica pupescens) sebenarnya buah carica termasuk dalam golongan sodara kembar pepaya ,hanya saja carica sedikit agak manja di banding pepaya ,betapa tidak kalau pepaya dapat tumbuh di berbagai tempat termasuk yang relatif panas ,tapi carica hanya tumbuh di dataran tinggi dieng yang relatif dingin dan segar cuacanya.

Kenang-kenangan Pengurus Pondok Pesantren Nurun 'Alannur, Bugangan, Wonosobo

Video ini kami buat sekedar untuk kenang-kenangan para pengurus Pondok Pesantren Nurun 'Alannur yang beralamat di Jl Raya Dieng Km 1 Bugangan Utara, Kalianget, Wonosobo, Jawa Tengah.

Jumat, 30 Mei 2014

Profil Tokoh

KH. Ali Maksum Krapyak
Ali bin Maksum bin Ahmad dilahirkan di Lasem Rembang Jawa Tengah pada tanggal 2 Maret 1915. Ayahnya, Maksum adalah pendiri Pondok Pesantren Al-hidayah Lasem Rembang. Nama aslinya hanyalah Ali. Sedangkan Nama Ali Maksum adalah gabungan dari nama ayahnya.
Ali Maksum dikenal sebagai gurunya para intelektual Muslim. Di antara para intelektual Muslim yang pernah berguru kepadanya adalah, KH Abdurrahman Wahid, KH Chalil Bisri, KH Masdar Farid Mas’udi, KH Ahmad Musthofa Bisri, dan sebagainya.
Menurut Gus Mus, panggilan akrab KH Ahmad Musthofa Bisri, KH Ali Maksum dan ayahnya KH Bisri Mustofa adalah guru yang paling banyak mempengaruhi perjalanan hidupnya. Kedua kiai itu memberikan kebebasan kepada para santri untuk mengembangkan bakat seni.
Semasa kecil Ali Maksum dibimbing langsung oleh ayahnya. Sejak usia dini, ia sudah akrab dengan dunia pesantren dan kitab kuning. Pertama kali, Ali Maksum diajari mengaji Alquran oleh ayahnya. Setelah lancar, Ali Maksum dikirim ayahnya untuk belajar di Pondok Pesantren Termas Pacitan di bawah asuhan KH Dimyati. Sejak di Termas inilah, Ali Maksum terlihat menonjol dan akhirnya ikut membantu gurunya mengajar dan mengurus pesantren dan membuat karangan tulisan.
Ali Maksum dikenal cerdas dan tekun. Ia akhirnya ditunjuk menjadi kepala madrasah di Pondok Pesantren Termas Pacitan. Selama delapan tahun di Termas, Ali Maksum mempelajari dan menguasai berbagai cabang ilmu agama.
Setelah dewasa, Ali Maksum menikah dengan Hasyimah, putri KH M Munawwir al-Hafidh al-Muqri Krapyak Yogyakarta. Tidak lama setelah menikah, dengan dibantu oleh seorang saudagar Kauman Yogyakarta Ali Maksum berhaji ke Mekah. Kesempatan ini beliau gunakan pula untuk belajar ilmu agama kepada para ulama Mekah.

Jumat, 26 Juli 2013

Haidl dan Permasalahanya

                  Dalil tentang haidl
Haidl adalah kodrat wanita yang tidak dapat di hindari dan sangat erat kaitanya dengan aktifitas ibadah sehari-hari. Sebagaimana firman Allah surat Al-Baqarah ayat 222
وَيَسْأَلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ قُلْ هُوَ اَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيْضِ وَلَاتَقْرَبُوْهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللهُ اِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya : mereka bertanya kepadamu tentang haidl, katakan : Haidl itu adalah suatu kotoran, oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidl; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci .apabila mereka telah suci; maka campurilah mereka ditempat yang telah diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Dan hadits nabi : هَذَا شَيْئٌ كَتَبَهُ اللهُ عَلَى بَنَاتِ أَدَمَ (متفق عليه)

Artinya : Ini (haidl) merupakan suatu yang telah ditakdirkan Allah kepada cucu-cucu wanita nabi adam (HR. Bukhori dan Muslim)
Pengertian Haidl
Haidl adalah darah yang keluar melalui alat kelamin wanita yang sudah mencapai usia minimal 9 tahun kurang dari 16 hari kurang dari sedikit (8 tahun 11 bulan 14 hari lebih sedikit) dan

Senin, 10 Juni 2013

Sejarah WAHABI

Postingan kali ini aku ingin menjawab beberapa permintaan teman- teman, meskipun permintaanya tidak melalui blog. Tau sendiri dong..  blog saya saat ini masih sangat sepi kerena baru kemarin dia lahir, tapi tak masalah aku jawab lewat blog aja biar blog saya ada yang mengunjungi, itung-itung  promosi. He..he..
Semua  ini aku ambil dari beberapa buku dan copas dari beberapa blog yang sangat aku perlukan, jadi sebelumnya aku minta maaf kalau sebenarnya aku tinggal comot aja, tidak dengan membaca kitab seperti  Fitnatul Wahabiyah karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I'tirofatul Jasus AI-Injizy pengakuan Mr. Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dan lain-lain.

Oke gan.. langsung aja kita simak bersama..

Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed

Jumat, 07 Juni 2013

Al-Quran dan Theologi

Al-Qur'an Dan Theologi
       Sejak permulaan perkembangan sains dalam islam, Al-Qur’an merupakan objek pembahasan sains dikalangan muslim, yang melahirkan konstruksi ilmu kalam. Kelahiran ilmu ini berpangkal pada pemikiran (logika) deduktif dari teks Al-Qur’an yang berada ditengah-tengah perbedaan tajam antara pemikiran yang meletakkan Al-Qur’an sebagai makhluk dan pemikiran yang diletakkan pada logika bahwa Al-Qur’an bukan makhluk. Tidak dapat dipungkiri bahwa kenyataanya theology lahir dari kenyataan empiric yakni peristiwa pembunuhan politik yang membentuk situasi pada saat itu dikaitkan dengan teks Al-Qur’an. Proses pembentukan theology dilakukan melalui komentar-komentar aktual atas teks atau tafsir   yang bercorak deduktif normatif menurut aliran politik yang ada.

Isro' Mi'roj Dalam Pandangan Sains

Seringkali sebagai seorang muslim kita dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan penjelasan secara nalar tentang realita kejadian-kejadian gaib pada zaman nabi dan rasul atau yang lebih familiar dengan sebutan mukjizat semisal kejadian isra mi’raj . Kejadian tersebut pada masa lalu dienggap sangat mustahil dan mengada-ada kini pada zaman modern seiring dengan munculnya teori relativitas yang dicetuskan oleh Newtondan Einstein. Kebenaran tentang peristiwa tersebut perlahan-lahan mulai terkuak dan dapat dimengerti oleh logika akal manusia yang sebelum-sebelumnya menolak kebenaran  tentang kejadian ini.

Selasa, 04 Juni 2013

Maulid Nabi Bukan Amalan Bid’ah


وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ – الأنبياء
Tiadalah Kami utus engkau (wahai Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam (QS. Al-Anbiya: 170)
Bulan Rabi’ul Awwal adalah bulan istimewa bagi kaum muslimin. Di bulan itu, 14 abad yang lalu, lahir seorang anak manusia yang kelak akan menunjuki umat menuju jalan yang benar. Seorang anak manusia yang bukan hanya sebagai pembawa rahmat bagi umat manusia, akan tetapi juga semesta alam. Dialah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam, utusan Allah untuk seluruh umat hingga hari Kiamat. Sebagai ekspresi rasa syukur, mayoritas kaum muslimin merayakan kelahirannya dengan peringatan yang dikenal dengan Maulid Nabi. Bentuk perayaan diwujudkan dalam beberapa amalan kebajikan, mulai dari pembacaan Al-Qur’an, sejarah ringkas kehidupan Nabi, shalawat, syair-syair pujian karya syair seperti Al-Barzanji, Ad-Diba’i, Simthud Durar, dan sebagainya dengan harapan sebagai napak tilas keteladanan dari cermin perilaku Nabi yang mulia dalam segala bidang. Hanya saja, ada sebagian kalangan yang tidak setuju dengan amalan ini, dan mengklaimnya sebagai amalan bid’ah.
Sebenarnya, perdebatan pro kontra seputar Peringatan Maulid Nabi ini telah berlangsung sekian abad silam.

Mengenal Warisan Walisongo (Huruf Pegon)


Huruf pegon adalah huruf dengan menggunakan aksara arab atau lebih tepatnya huruf yang dimodifikasi dengan ejaan Indonesia (jawi). Huruf pegon muncul sekitar  tahun 1200 M / 1300 M bersamaan dengan masuknya ajaran islam di Indonesia.
Membedakan huruf Arab pegon dengan huruf Arab asli bisa dikatakan sangat mudah. Penulisan Arab pegon menggunakan semua aksara Arab Hijaiyah, dilengkapi dengan konsonan abjad Indonesia yang ditulis dengan aksara Arab yang telah dimodifikasi.
Dan menurut catatan lain, huruf pegon muncul sekitar tahun 1400 M yang digagas oleh RM. Rahmat atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel di Pesantren Ampel Dentha Surabaya. Sedangkan menurut pendapat lain, penggagas huruf pegon adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon. Wallahu A’lam.